Artikel

14 September 2019, SDK Mater Dei Pamulang, Andri

TKU ITU RAPOR ADIK DIDIK

TKU ITU RAPOR ADIK DIDIK

Pembina pramuka itu sosok yang berperan dalam tumbuh kembang adik didik menjadi insan yang berkarakter, berkebangsaan, dan berkecakapan hidup. Indikator keberhasilannya adalah dilantiknya adik didik sesuai golongan. Dari kata dilantik, berarti adik didik telah memenuhi tuntutan kompetensi yang terdapat dalam SKU atau SKK.

Jika seorang pembina rajin membina tiap minggu, namun selama enam bulan berjalan tiada satu pun adik didik yang dilantik berdasarkan golongannya, pembina tersebut dikatakan pembina sia-sia. Dia tidak menghasilkan apa-apa meskipun sangat capek. Mengapa demikian? Dikatakan demikian, karena pembina tidak menggunakan tujuan sebagai targetnya. Ukuran keberhasilan tidak berwujud. Pilar metode kepramukaan pemberian penghargaan tidak direalisasikannya.

TKU yang disandang peserta didik itu meripakan rapor pendidikan kepramukaan. Jika di sekolah  rapor anak berupa angka dan deskripsinya yang dihimpun dalam buku rapor. Di gugus depan, rapor adik didik adalah TKU yang disandang dibajunya. Jadi, jika ingin melihat gugus depan itu berhasil atau tidak dalam menjalankan tugas sebagai satuan pendidikan, lihat saja TKU peserta didiknya di baju pramukanya. Jika TKU tidak ada di seragam peserta didik, padahal kru gugus depan mengatakan aktif berlatih, itu pertanda ketidaksesuaian dengan kenyataan.

 TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah tanda yang disandang adik didik di seragamnya sebagai bukti keberhasilan dalam pencapaian kompetensi sesuai golongannya. TKU itu sebuah kebanggaan dan penghargaan yang tiada tara rasanya bagi adik didik. Saat berseragam dengan TKU terpasang, adik didik menjadi sosok termotivasi. Apalagi, dia melihat teman pramukanya dari tempat lain juga memakai TKU, kebanggaan akan meyakinkan dirinya untuk melangkah.

TKU itu berlaku untuk semua adik didik yang terdaftar dan berlatih di gugus depan. Semua adik didik tersebut berhak untuk menyandang TKU. Umpama dalam satu golongan terdapat 50 adik didik, semuanya harus terlantik dan mengenakan TKU. Ukuran yang ada di SKU harus disesuaikan dengan kondisi tiap pribadi adik didik. Semua butir di SKU wajib ditempuh. Namun, tiap butir ukurannya disesusikan dengan kondisi adik didik.

Setiap berlatih, adik didik sebaiknya membawa SKU. Butir demi butir SKU ditempuh melalui proses. Oleh karena itu, perbandingan ideal pembina dengan peserta didik 1:16, satu pembina mengasuh 16 peserta didik. Sangat tidak masuk akal jika 100 adik didik dalam satu golongan ditangani hanya satu pembina.

Sudah waktunya gugus depan berjalan dengan baik selaku satuan pendidikan. Mabigus perlu bertindak  serius menangani satuan pendifikan kepramukaan. Pembina juga harus sadar bahwa perhatian per individu sangat diperlukan. Buatlah perencanaan matang dari target perlatihan rutin dengan pengisian SKU, kegiatan kepramukaan yang mendukung pencapaian SKU, dan pelantikan sebagai tanda sah tidaknya adik didik menyandang TKU. Selamat membina.